Selasa, 12 Juli 2016

Menu Card File

MENU CARD FILE
` Card file dalam MYOB berfungsi untuk mengarsipkan data pelanggan (customer) dan pemasok (supplier) yang terkait dengan transaksi penjualan dan pembelian barang atau jasa oleh perusahaan. Card List terdiri dari 4 kelompok yaitu customer, supplier, employee, personal. Ada dua kelompok yang mempunyai saldo balance yaitu kelompok supplier (utang dagang) dan customer (piutang dagang).


A. Membuat Data Pelanggan (Customer)


New-Card List, digunakan untuk mencatat data nama, alamat dan informasi lainnya tentang customer (pelanggan). Customer atau pelanggan adalah sebuah perusahaan atau individu yang membeli produk/jasa yang kita jual. Untuk mengentri data pelanggan lakukan dengan klik Card List pada menu Card File lalu klik tombol New!
Setelah klik New akan tampil kotak dialog Card Information seperti gambar berikut:
1.      Profile

Pada bagian profil berisi:

Card Type              : pilih tipe card (customer)

Designetion            : pilih tanda customer sebagai individual atau company

Inactive Card          : aktifkan jika customer ini untuk sementara tidak dipakai

Name                      : ketikkan nama customer (lengkap)

Kode ID                  : ketikkan kode (jika ada)

Location                 : pilih  lokasi  alamat  customer.  Ada  5  pilihan  address  dimana

setiap pilihan dapat anda isikan address, city dan alamat lengkap

sampai ke contact sekalipun field-field di bawahnya.

Address 1 – default sebagai bill to alamat (penagihan faktur)

Address 2 – default sebagai ship to (alamat pengiriman faktur)
Address 3 sampai 5 – merupakan alamat alternatif lainnya

2.      Selling Detail

Bagian ini menginformasikan tentang beberapa default (kebiasaan standar) yang sering dipergunakan dan dipakai oleh customer tersebut.

Sale Layout
: pilih salah satu dari 5 default tipe sales, pilih No Default
Income Account
: Pilih salah satu account tipe revenue untuk layout tipe service

atau micellaneous. Jika layout pilihan anda adalah service atau

micellaneous,  maka  account  revenue  itulah  yang  akan  akan

dikeluarkan sebagai default.
Receipt Memo
: catatan default ketika ada transaksi dengan faktur
Sales Person
: pilih sales person anda yang menangani customer ini
Shipping Method
: pilih jenis atau metode pengiriman barang ke customer ini
Credit limit
: isikan plafon (batasan atas) kredit yang mungkin dapat diberikan

(dipinjamkan) pada customer
Tax Code
: isikan kode pajak pada saat membuat sales, pilih PPN
Freight Tax Code
: Isikan default untuk kode pajak untuk pengiriman barang
Use Customer’s Tax Code

5.  Contact Log

Bagian ini akan memperlihatkan ringkasan daftar kita telah menghubungi customer tersebut. Ditampilkan juga kapan kita harus menghubungi customer tersebut untuk follow up pembayaran atau pengiriman barang atau lainnya.

6.  History

Bagian ini menginformasikan nilai penjualan tiap tahun berjalan dan tahun lalu serta dijumlahkan dalam setahun. Selain itu ditampilkan sejak kapan customer menjadi pelanggan kita, kapan penjualan terakhir dilakukan, kapan pembayaran terakhir dilakukan, rata-rata umur pembayaran, nilai penjualan tertinggi, dan saldo piutang tertinggi.
7.  Customer Opening Balance

Jumlah saldo piutang yang ada dalam neraca adalah nilai total piutang. Piutang tersebut harus dirinci untuk masing-masing customer.
kan, kapan pembayaran terakhir dilakukan, rata-rata umur pembayaran, nilai penjualan tertinggi, dan saldo piutang tertinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar